JISUMH.COM – Unggahan lama Ningning aespa kembali jadi sorotan setelah sebuah benda di kamarnya dianggap menyinggung peristiwa kelam sejarah dunia.
Meski bagi sebagian orang terlihat seperti dekorasi biasa, netizen Jepang justru menilai benda tersebut sebagai simbol yang tak pantas.
Beberapa waktu lalu, Ningning sempat membagikan sebuah video melalui platform Bubble, di mana ia dengan santai memperlihatkan lampu baru yang dibelinya.
Dalam unggahan itu, idol cantik tersebut menulis, “Aku baru beli lampu yang lucu banget, gimana menurut kalian?”
Namun, lampu yang ia tunjukkan ternyata berbentuk menyerupai “awan jamur”, yakni bentuk khas yang muncul setelah ledakan bom nuklir.
Awan jamur ini dikenal luas karena identik dengan tragedi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada masa Perang Dunia II.
Setelah video itu kembali tersebar, banyak netizen Jepang langsung menanggapinya dengan marah. Mereka menilai bahwa lampu tersebut mengingatkan pada tragedi kemanusiaan yang sangat menyakitkan bagi warga Jepang.
Salah satu komentar berbunyi, “Aku tidak bisa melupakan bahwa Ningning pernah mengirim foto lampu berbentuk awan bom atom di Bubble. Sikapnya benar-benar tidak pantas.”
Komentar bernada serupa pun bermunculan di berbagai forum online Jepang. Beberapa pengguna bahkan menilai bahwa tindakan Ningning menunjukkan “kurangnya empati terhadap sejarah yang tragis”.
Meski begitu, reaksi dari netizen Korea justru sangat berbeda. Banyak dari mereka menilai bahwa kontroversi ini terlalu dibesar-besarkan dan tidak perlu sampai menjadi masalah nasional.
Salah satu netizen Korea berkomentar, “Jangan terlalu serius, ini cuma lampu kok. Santai saja, orang Jepang terlalu mudah tersinggung.”
JISUMH.COM – Unggahan lama Ningning aespa kembali jadi sorotan setelah sebuah benda di kamarnya dianggap menyinggung peristiwa kelam sejarah dunia.
Meski bagi sebagian orang terlihat seperti dekorasi biasa, netizen Jepang justru menilai benda tersebut sebagai simbol yang tak pantas.
Beberapa waktu lalu, Ningning sempat membagikan sebuah video melalui platform Bubble, di mana ia dengan santai memperlihatkan lampu baru yang dibelinya.
Dalam unggahan itu, idol cantik tersebut menulis, “Aku baru beli lampu yang lucu banget, gimana menurut kalian?”
Namun, lampu yang ia tunjukkan ternyata berbentuk menyerupai “awan jamur”, yakni bentuk khas yang muncul setelah ledakan bom nuklir.
Awan jamur ini dikenal luas karena identik dengan tragedi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada masa Perang Dunia II.
Setelah video itu kembali tersebar, banyak netizen Jepang langsung menanggapinya dengan marah. Mereka menilai bahwa lampu tersebut mengingatkan pada tragedi kemanusiaan yang sangat menyakitkan bagi warga Jepang.
Salah satu komentar berbunyi, “Aku tidak bisa melupakan bahwa Ningning pernah mengirim foto lampu berbentuk awan bom atom di Bubble. Sikapnya benar-benar tidak pantas.”
Komentar bernada serupa pun bermunculan di berbagai forum online Jepang. Beberapa pengguna bahkan menilai bahwa tindakan Ningning menunjukkan “kurangnya empati terhadap sejarah yang tragis”.
Meski begitu, reaksi dari netizen Korea justru sangat berbeda. Banyak dari mereka menilai bahwa kontroversi ini terlalu dibesar-besarkan dan tidak perlu sampai menjadi masalah nasional.
Salah satu netizen Korea berkomentar, “Jangan terlalu serius, ini cuma lampu kok. Santai saja, orang Jepang terlalu mudah tersinggung.”
Komentar lain menambahkan, “Lampunya memang bentuknya lucu, bukan berarti Ningning punya maksud buruk.”
Tak sedikit juga yang menyoroti betapa Ningning dikenal punya selera unik dalam hal desain interior.
“Ningning itu emang suka hal-hal yang artsy dan nyentrik. Lampu itu cuma bagian dari estetikanya aja,” tulis seorang penggemar di komunitas online.
Walaupun begitu, ada pula warganet yang mengaku bisa memahami dua sisi perdebatan ini.
“Kalau dilihat dari konteks sejarah, wajar kalau orang Jepang merasa tersinggung. Tapi di sisi lain, Ningning mungkin tidak sadar bentuk lampu itu punya makna sensitif,” tulis salah satu pengguna X (sebelumnya Twitter).
Hingga kini, pihak SM Entertainment maupun Ningning sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait isu ini. Namun, video dan foto lampu tersebut telah menyebar luas di media sosial, menimbulkan perdebatan panjang di kalangan fans internasional.
Sementara sebagian warganet meminta agar Ningning memberikan klarifikasi, fans aespa di seluruh dunia justru ramai membela sang idol. Mereka menyebut bahwa idol kelahiran 2002 itu tidak mungkin bermaksud menyinggung pihak mana pun.
“Dia cuma beli lampu karena lucu, bukan karena maknanya. Jangan salah tafsir,” tulis seorang penggemar di forum K-pop global.
Meski kontroversi ini memicu perdebatan, banyak pengamat budaya K-pop menilai bahwa kasus seperti ini menunjukkan betapa cepatnya interpretasi simbol bisa berubah tergantung latar belakang budaya seseorang.
Ningning sendiri selama ini dikenal sebagai idol yang penuh percaya diri dan memiliki selera fashion serta dekorasi yang khas. Ia kerap memadukan elemen modern dengan gaya minimalis yang estetik.
Peristiwa ini pun menjadi pengingat bahwa di dunia global seperti sekarang, setiap tindakan atau pilihan visual dari idol populer bisa saja disalahartikan, terutama jika bersentuhan dengan sejarah yang sensitif.
Apapun niat awalnya, perbincangan tentang “lampu awan jamur” Ningning berhasil menjadi topik viral baru di komunitas K-pop. Baik dibela maupun dikritik, satu hal yang pasti, Ningning tetap menjadi sosok yang menarik perhatian di mana pun ia berada.
Komentar lain menambahkan, “Lampunya memang bentuknya lucu, bukan berarti Ningning punya maksud buruk.”
Tak sedikit juga yang menyoroti betapa Ningning dikenal punya selera unik dalam hal desain interior.
“Ningning itu emang suka hal-hal yang artsy dan nyentrik. Lampu itu cuma bagian dari estetikanya aja,” tulis seorang penggemar di komunitas online.
Walaupun begitu, ada pula warganet yang mengaku bisa memahami dua sisi perdebatan ini.
“Kalau dilihat dari konteks sejarah, wajar kalau orang Jepang merasa tersinggung. Tapi di sisi lain, Ningning mungkin tidak sadar bentuk lampu itu punya makna sensitif,” tulis salah satu pengguna X (sebelumnya Twitter).
Hingga kini, pihak SM Entertainment maupun Ningning sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait isu ini. Namun, video dan foto lampu tersebut telah menyebar luas di media sosial, menimbulkan perdebatan panjang di kalangan fans internasional.
Sementara sebagian warganet meminta agar Ningning memberikan klarifikasi, fans aespa di seluruh dunia justru ramai membela sang idol. Mereka menyebut bahwa idol kelahiran 2002 itu tidak mungkin bermaksud menyinggung pihak mana pun.
“Dia cuma beli lampu karena lucu, bukan karena maknanya. Jangan salah tafsir,” tulis seorang penggemar di forum K-pop global.
Meski kontroversi ini memicu perdebatan, banyak pengamat budaya K-pop menilai bahwa kasus seperti ini menunjukkan betapa cepatnya interpretasi simbol bisa berubah tergantung latar belakang budaya seseorang.
Ningning sendiri selama ini dikenal sebagai idol yang penuh percaya diri dan memiliki selera fashion serta dekorasi yang khas. Ia kerap memadukan elemen modern dengan gaya minimalis yang estetik.
Peristiwa ini pun menjadi pengingat bahwa di dunia global seperti sekarang, setiap tindakan atau pilihan visual dari idol populer bisa saja disalahartikan, terutama jika bersentuhan dengan sejarah yang sensitif.
Apapun niat awalnya, perbincangan tentang “lampu awan jamur” Ningning berhasil menjadi topik viral baru di komunitas K-pop. Baik dibela maupun dikritik, satu hal yang pasti, Ningning tetap menjadi sosok yang menarik perhatian di mana pun ia berada.

Leave a Reply