JISUMH.COM – Bandara Internasional Incheon selama ini dikenal bukan hanya sebagai pintu gerbang utama Korea Selatan, tetapi juga sebagai panggung modis bagi para selebriti.
Airport fashion telah menjadi bagian dari budaya pop Korea, di mana idol K-pop hingga aktor ternama menjadikan momen keberangkatan sebagai ajang memamerkan gaya busana mereka.
Namun kini, tradisi tersebut sedang dikaji ulang menyusul kekhawatiran akan keamanan dan kenyamanan penumpang umum.
Menurut laporan terbaru, pihak Bandara Internasional Incheon bersama kepolisian bandara dan perusahaan keamanan swasta tengah membahas langkah-langkah baru untuk mengatur kerumunan besar yang muncul setiap kali selebriti melakukan perjalanan ke luar negeri.
Salah satu usulan yang mencuri perhatian adalah mewajibkan selebriti menyerahkan rencana perjalanan sebelum keberangkatan.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi penumpukan massa dan mencegah situasi kacau di terminal.
Diskusi ini muncul setelah beberapa insiden di mana kerumunan penggemar dan sesi foto spontan mengganggu alur aktivitas bandara.
Bahkan, sejumlah penumpang mengaku merasa tidak nyaman karena sulit bergerak di tengah keramaian yang tercipta hanya demi menangkap momen idol favorit mereka.
Presiden Bandara Incheon, Lee Hak Jae menegaskan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama, dan pihaknya akan terus berkoordinasi untuk menciptakan suasana perjalanan yang tertib dan aman.
Fenomena airport fashion sendiri telah melekat sejak awal tahun 2000-an, ketika penata gaya mulai memperlakukan bandara layaknya karpet merah dan para penggemar berbondong-bondong datang untuk melihat selebriti secara langsung.
Meski begitu, tidak semua pihak menyambut tren ini dengan positif.
JISUMH.COM – Bandara Internasional Incheon selama ini dikenal bukan hanya sebagai pintu gerbang utama Korea Selatan, tetapi juga sebagai panggung modis bagi para selebriti.
Airport fashion telah menjadi bagian dari budaya pop Korea, di mana idol K-pop hingga aktor ternama menjadikan momen keberangkatan sebagai ajang memamerkan gaya busana mereka.
Namun kini, tradisi tersebut sedang dikaji ulang menyusul kekhawatiran akan keamanan dan kenyamanan penumpang umum.
Menurut laporan terbaru, pihak Bandara Internasional Incheon bersama kepolisian bandara dan perusahaan keamanan swasta tengah membahas langkah-langkah baru untuk mengatur kerumunan besar yang muncul setiap kali selebriti melakukan perjalanan ke luar negeri.
Salah satu usulan yang mencuri perhatian adalah mewajibkan selebriti menyerahkan rencana perjalanan sebelum keberangkatan.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi penumpukan massa dan mencegah situasi kacau di terminal.
Diskusi ini muncul setelah beberapa insiden di mana kerumunan penggemar dan sesi foto spontan mengganggu alur aktivitas bandara.
Bahkan, sejumlah penumpang mengaku merasa tidak nyaman karena sulit bergerak di tengah keramaian yang tercipta hanya demi menangkap momen idol favorit mereka.
Presiden Bandara Incheon, Lee Hak Jae menegaskan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama, dan pihaknya akan terus berkoordinasi untuk menciptakan suasana perjalanan yang tertib dan aman.
Fenomena airport fashion sendiri telah melekat sejak awal tahun 2000-an, ketika penata gaya mulai memperlakukan bandara layaknya karpet merah dan para penggemar berbondong-bondong datang untuk melihat selebriti secara langsung.
Meski begitu, tidak semua pihak menyambut tren ini dengan positif.
Beberapa penumpang menilai kegiatan tersebut kini lebih merepotkan daripada menarik, terutama karena membuat bandara menjadi sesak dan sulit dilalui.
Pihak berwenang di Seoul menegaskan bahwa pembahasan mengenai aturan baru ini masih berlangsung.
Tujuannya bukan untuk membatasi ekspresi diri para selebriti, melainkan untuk menjaga keseimbangan antara budaya populer dan keamanan publik.
Dengan regulasi yang lebih tertata, diharapkan bandara dapat tetap menjadi ruang nyaman bagi semua pengguna, tanpa kehilangan sentuhan unik dari budaya hiburan Korea.
Beberapa penumpang menilai kegiatan tersebut kini lebih merepotkan daripada menarik, terutama karena membuat bandara menjadi sesak dan sulit dilalui.
Pihak berwenang di Seoul menegaskan bahwa pembahasan mengenai aturan baru ini masih berlangsung.
Tujuannya bukan untuk membatasi ekspresi diri para selebriti, melainkan untuk menjaga keseimbangan antara budaya populer dan keamanan publik.
Dengan regulasi yang lebih tertata, diharapkan bandara dapat tetap menjadi ruang nyaman bagi semua pengguna, tanpa kehilangan sentuhan unik dari budaya hiburan Korea.

Leave a Reply