JISUMH.COM – Agensi yang menaungi boy group BAE173 angkat bicara terkait gugatan kontrak eksklusif yang diajukan salah satu anggota, yakni Doha.

Sebelumnya, Doha BAE173 mengajukan gugatan terhadap agensinya PocketDol Studio terkait kontrak eksklusif.

Hingga baru-baru ini, perwakilan hukum PocketDol Studio akhirnya angkat bicara dengan meminta maaf lewat pernyataan resmi terkait dengan gugatan kontrak eksklusif tersebut.

“PocketDol Studio mengirim laporan triwulanan ke para anggota BAE173 via email. Doha juga konsisten menerima laporan itu, meski di bulan April, walinya meminta perubahan alamat email.

Dikarenakan pergantian staf dan kurang administrasi lainnya, laporan itu tak langsung terkirim, tetapi sudah verifikasi dengan tepat, akhirnya terkirim di bulan Oktober. Keterlambatan itu adalah kesalahan administratif, bukan kelalaian yang disengaja.

Ini bukan tindakan sepihak. Ini didasar pada akumulasi masalah (perilaku tak profesional dan insiden tak terduga) di lokasi. Misal, selama program audisi iQIYI Tiongkok 2024 Starlight Boys, tim produksi berulang kali minta agensi menangani perilaku Doha yang tak kooperatif.

Meski kami pertimbangkan pengunduran dirinya di tengah program, Doha memutuskan untuk terus berpartisipasi. Namun, tantangan tetap ada. Doha meninggalkan tempat itu tanpa pemberitahuan sebelumnya dan pakai bahasa yang tak senonoh di depan penggemar.

Penyelenggara acara sadar keseriusan situasi ini dan minta perbaikan dari agensi. Selama masa aktif artis, manajer dan staf bekerja tanpa lelah dari pagi hingga malam di hari kerja dan akhir pekan, untuk acara musik, fansign, dan semua jadwal.

Para artis tak dikenakan biaya tambahan untuk dukungan ini. Meski begitu, tuntutan tidak masuk akal telah diajukan, seperti pemotongan gaji untuk hari-hari ketika manajer hadir. Permintaan itu tak praktis dan tak dapat dipenuhi.”

Tak sampai di sana, perwakilan hukum PocketDol Studio juga telah mengumpulkan beberapa bukti objektif seperti pesan teks yang menunjukkan kesulitan disebabkan oleh perilaku Doha dengan tujuan untuk mengklarifikasi fakta.***