JISUMH.COM – Kabar comeback EXO yang dijadwalkan pada Desember 2025 sempat membangkitkan antusiasme penggemar, namun di saat bersamaan unit EXO-CBX (Baekhyun, Xiumin, Chen) justru menghadapi babak baru dalam perselisihan hukum dengan SM Entertainment.
Sidang mediasi pertama antara kedua pihak resmi digelar pada 23 September 2025 di Pengadilan Distrik Seoul Timur.
Menurut laporan kalangan hukum, gugatan perdata senilai sekitar 600 juta Won atau sekitar Rp7 miliar ini telah dirujuk ke proses mediasi oleh Departemen Urusan Perdata ke-15 dengan Hakim Ketua Cho Yong-rae.
Sidang perdana dijadwalkan berlangsung pukul 14.45 KST atau 12.45 WIB.
Perselisihan bermula pada Juni tahun lalu ketika SM Entertainment menggugat ketiga anggota CBX.
Agensi menegaskan bahwa kontrak eksklusif mereka masih berlaku dan menilai tindakan CBX tidak dapat ditoleransi.
Sebaliknya, pihak Baekhyun mengajukan gugatan balik melalui agensi independen INB100.
Mereka menuding SM tidak menepati kewajiban pembayaran komisi distribusi album dan musik sebesar 5,5 persen serta menilai aturan pemotongan 10 persen dari penjualan individu tidak adil.
Dengan dimulainya tahap mediasi ini, perhatian publik kembali tertuju pada dinamika internal EXO.
Pasalnya, hanya beberapa hari sebelumnya, tepatnya 8 September 2025 EXO telah mengumumkan comeback grup penuh pada akhir tahun.
Kabar ini dianggap sebagai titik balik besar setelah periode vakum yang cukup lama.
JISUMH.COM – Kabar comeback EXO yang dijadwalkan pada Desember 2025 sempat membangkitkan antusiasme penggemar, namun di saat bersamaan unit EXO-CBX (Baekhyun, Xiumin, Chen) justru menghadapi babak baru dalam perselisihan hukum dengan SM Entertainment.
Sidang mediasi pertama antara kedua pihak resmi digelar pada 23 September 2025 di Pengadilan Distrik Seoul Timur.
Menurut laporan kalangan hukum, gugatan perdata senilai sekitar 600 juta Won atau sekitar Rp7 miliar ini telah dirujuk ke proses mediasi oleh Departemen Urusan Perdata ke-15 dengan Hakim Ketua Cho Yong-rae.
Sidang perdana dijadwalkan berlangsung pukul 14.45 KST atau 12.45 WIB.
Perselisihan bermula pada Juni tahun lalu ketika SM Entertainment menggugat ketiga anggota CBX.
Agensi menegaskan bahwa kontrak eksklusif mereka masih berlaku dan menilai tindakan CBX tidak dapat ditoleransi.
Sebaliknya, pihak Baekhyun mengajukan gugatan balik melalui agensi independen INB100.
Mereka menuding SM tidak menepati kewajiban pembayaran komisi distribusi album dan musik sebesar 5,5 persen serta menilai aturan pemotongan 10 persen dari penjualan individu tidak adil.
Dengan dimulainya tahap mediasi ini, perhatian publik kembali tertuju pada dinamika internal EXO.
Pasalnya, hanya beberapa hari sebelumnya, tepatnya 8 September 2025 EXO telah mengumumkan comeback grup penuh pada akhir tahun.
Kabar ini dianggap sebagai titik balik besar setelah periode vakum yang cukup lama.
Situasi kontras ini membuat posisi EXO semakin rumit, di satu sisi, penggemar menantikan kembalinya grup dalam formasi penuh tapi di sisi lain, sengketa hukum antara CBX dan SM menimbulkan tanda tanya soal kelancaran aktivitas mereka ke depan.
Jika mediasi membuahkan kesepakatan, comeback EXO pada Desember bisa berjalan mulus tanpa bayangan konflik.
Namun jika perundingan menemui jalan buntu, bukan tidak mungkin perseteruan ini berkepanjangan dan memengaruhi dinamika internal grup.
Situasi kontras ini membuat posisi EXO semakin rumit, di satu sisi, penggemar menantikan kembalinya grup dalam formasi penuh tapi di sisi lain, sengketa hukum antara CBX dan SM menimbulkan tanda tanya soal kelancaran aktivitas mereka ke depan.
Jika mediasi membuahkan kesepakatan, comeback EXO pada Desember bisa berjalan mulus tanpa bayangan konflik.
Namun jika perundingan menemui jalan buntu, bukan tidak mungkin perseteruan ini berkepanjangan dan memengaruhi dinamika internal grup.

Leave a Reply