JISUMH.COM – Konflik hukum yang terjadi antara HYBE dan mantan CEO ADOR Min Hee Jin tampaknya hingga kini masih belum menemukan titik terang.

Meski telah jalani sidang akhir gugatan beberapa hari lalu, tuduhan dan sangkalan terus muncul di kedua belah pihak, khususnya tentang pembayaran harga saham dan opsi jual.

Mulai dari Min Hee Jin yang sempat tuding HYBE dorong ILLIT untuk terus lampaui NewJeans serta terbongkarnya dugaan penjelasan isi kontrak dengan HYBE.

Bahkan, Kepala Bagian Hukum HYBE juga mengungkap adanya pertemuan yang mencurigakan antara Min Hee Jin dengan seorang investor.

Hingga tanggal 14 September 2025 kemarin, muncul tangkapan layar percakapan KakaoTalk yang diduga merupakan percakapan asli dengan pihak HYBE sebagai bukti dari Min Hee Jin.

Namun, HYBE mengklaim bahwa bukti-bukti yang diserahkan Min Hee Jin ke pengadilan tersebut berisi hal-hal yang tak ada dalam pengajuan Min Hee Jin sebelumnya.

Hal ini menimbulkan rasa kecurigaan dari pihak HYBE bahwa bukti-bukti yang telah diserahkan ke pengadilan telah dimanipulasi.

Versi yang diajukan HYBE menunjukkan Min Hee Jin beri instruksi pada eksekutif ADOR berupa “Saya akan rekam obrolan ini dan menulisnya dengan baik”, “Saatnya bertindak”, dan “Hapus dan tulis ulang, potong (CUT), sampai di sini”.

Stempel waktu untuk hal-hal itu juga ada di persidangan dan HYBE mengklaim bahwa dalam tangkapan layar asli Min Hee Jin yang diserahkan ke pengadilan, baris pertama sudah tercantum, “Saya akan rekam ini dan menulisnya dengan baik”.

Tak sampai di sana, tangkapan layar tersebut juga berisikan tuduhan dari seorang mantan eksekutif ADOR bahwa mereka terus-menerus jadi korban asusila oleh petinggi HYBE.

Min Hee Jin juga menyerahkan bukti ini ke pengadilan dengan klaim bahwa itu tak hanya berisi tekanan HYBE pada dirinya, tetapi juga keadaan yang membuatnya mengundurkan diri sebagai CEO ADOR Januari 2024 lalu sebelum konflik antaranya dan HYBE terungkap.***


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *